Jumat, 15 Januari 2010

Tugas Dampak penggunaan Komputer

 Beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pemakaian komputer, antara lain:
1. Mengalami gangguan tulang belakang(Sakit Punggung dan Leher)
2. Repetitive Stress/Strain Injury (RSI)
sakit pada pergelangan tangan, lengan, tangan dan leher karena otot-ototnya harus bekerja cepat dan berulang. Hal ini dapat menjadi semakin parah jika sang pemakai komputer tidak memperhatikan faktor ergonomic pemakaian komputer dalam jangka waktu lama. Faktor ergonomic sendiri sangat perlu diperhatikan untuk memperoleh kenyamanan dan posisi ideal yang sehat bagi tubuh selama pemakaian komputer.

3. Kelelahan Mata dan Sakit Kepala
kelelahan mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya
4. Medan Elektromagnetik
gangguan kelahiran yang menyebabkan bayi lahir cacat hingga gangguan yang menyebabkan kanker.

 SOLUSINYA Untuk mengatasi dampak negative computer bagi kesehatan:
1.Atur posisi duduk yang tepat &Senyaman mungkin/jangan membungkuk saat mengetik di computer.
2.Gunakan computer seefisien mungkin(Jangan terlalu lama maksimal 1-2 jam dengan diselingi istirahat)
3. Atur jarak pandang
Seperti organ tubuh lainnya, mata memiliki keterbatasan adaptasi dan sangat peka terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Biasanya tubuh akan menyesuaikan berapa pun jarak yang dibutuhkan, agar mata dapat melihat dengan nyaman. Pada beberapa kasus, kelelahan mata bisa disebabkan oleh posisi monitor yang kurang tepat.
Tidak ada batasan pasti mengenai jarak yang ideal antara mata dengan monitor, karena tergantung faktor lain seperti besarnya monitor. Namun para ahli mematok paling tidak sekitar 50-70 cm jarak antara mata dengan monitor, meski ada pula ahli yang merumuskan setidaknya dua kali lebar diagonal layar.

Letak tinggi monitor terhadap mata juga harus diperhatikan. Posisi yang dianjurkan adalah, letak monitor harus agak lebih rendah dari ketinggian mata. Paling tidak, bagian tengahnya antara 10-23 cm di bawah mata. Meski membuat mata sedikit bergerak, namun penelitian membuktikan bahwa mata akan bekerja lebih baik pada jarak demikian. Letak monitor yang lebih tinggi dari mata, dapat memicu kekakuan otot leher, punggung dan bahu. Tak heran bila banyak kantor mulai meletakkan komputer di bawah meja transparan dan meletakkan CPU (Central Processing Unit) di samping komputer atau di bawah meja.
Jarak dan ketinggian kursi sebaiknya juga diatur sedemikian rupa, agar telapak kaki tidak menggantung.
Atur cahaya ruangan
Cahaya ruangan sangat mendukung dan meningkatkan produktivitas kerja. Cahaya yang baik adalah yang tidak terlalu terang atau terlalu redup. Cahaya yang terang akan membuat silau, sedang cahaya redup bisa merusak mata.
Atur agar cahaya membuat adanya bayangan pada monitor, sebab akan mengurangi tingkat kontras. Apalagi bila latar monitor berwarna gelap.
Selain lampu, hindari silau sinar matahari yang masuk melalui jendela. Atur cahaya ruangan dengan memerhatikan letak meja komputer, sehingga sinar terang yang datang dari atas kepala atau jendela tidak berada di sekitar meja kerja.
Posisi meja sebaiknya menyamping, karena bila cahaya dari depan akan menyilaukan mata. Sementara cahaya dari belakang dapat menimbulkan bayangan pada monitor. Hindari penggunaan lampu meja, karena membuat objek di sekitar lebih terang dari monitor komputer.
Sesuaikan cahaya lampu meja, sehingga tidak langsung menerpa mata atau mengenai layar monitor. Gunakan lapisan layar atau antiradiasi, tak hanya untuk mengurangi radiasi tapi juga untuk menahan sinar terang layar komputer.
Pilih monitor yang tepat
Monitor flat yang saat ini makin banyak digunakan, tak terlalu banyak membantu dalam mengurangi radiasi atau cahaya yang dilihat langsung. Tapi lebih pada tempat yang praktis.
Monitor yang bagus memiliki kualitas yang mencukupi. Gambar yang bagus pada layar akan membuat mata bekerja lebih efisien dan nyaman, pixel yang banyak dan resolusi yang baik juga membantu kerja mata.
Monitor berlayar lebar juga membantu, apalagi untuk pekerjaan yang menuntut kemampuan visual tinggi. Monitor berwarna yang dianjurkan adalah yang memiliki titik-titik warna yang lebih kecil (kurang dari 0,28 mm).
Aturlah kontras dan gelap terang (brightness) dengan baik. Hindari debu yang menempel pada monitor, karena dapat menurunkan kualitas tampilan. Tampilan layar yang goyang dan tak stabil, akan dapat merusak mata lebih cepat karena memaksa otot-otot mata bekerja lebih keras dan lebih mudah lelah atau tegang.
Kedipkan mata dan hindari mata kering
Sebuah penelitian di AS menyatakan, pengguna komputer ternyata lebih jarang mengedipkan mata. Normalnya, mata mengedip sebanyak 12 kali per menit. Sementara pengguna komputer, rata-rata hanya 5 kali berkedip dalam semenit.
Kedipan mata sangat penting untuk mengurangi resiko mata kering. Semakin lama mata terbuka, semakin tinggi kemungkinan kornea mata mengalami dehidrasi, merasa panas dan sakit, atau seperti ada pasir di kelopak mata hingga terasa berat.
Untuk mengurangi dampaknya, gunakan tetes mata. Tetes mata lebih dianjurkan daripada menggunakan lensa kontak atau kacamata, karena udara yang terjebak dalam kacamata akan menjadi lembab.
Ruangan ber AC membuat kelembaban udara ruangan umumnya menurun, sehingga kondisi lingkungan menjadi kering dan meningkatkan penguapan air mata. Ini bisa membuat orang-orang yang menggunakan lensa kontak menjadi mudah terkena iritasi mata.
Solusi bagi pemakai kacamata, adalah menggunakan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer. Terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang dan sudut
Yoga
Ambil posisi tegak sambil bersandar pada kursi kedipkan mata dengan cepat sebanyak 50 kali. Lakukanlah setiap jam, dan usahakan kedipan Anda meningkat menjadi 100 kali. Akhiri latihan dengan menutup mata, sambil tarik nafas dalam-dalam sampai otot-otot.

4. Kurangi pemakaian benda-benda elektromagnetik yang terlalu lama (laptop,pc,hp)
Dsb dengan mempertimbangkan efek radiasinya bagi kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar